KBR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum berharap pembangunan Waduk Ciawi di Bogor, Jawa Barat tetap berjalan sesuai jadwal. Ini menyusul tertangkapnya Bupati Bogor Rachmat Yasin oleh KPK beberapa hari lalu.
Juru Bicara Kementerian PU, Danis Sumadilaga mengatakan, dengan tertangkapnya Bupati Rachmat Yasin, maka rencana pembebasan lahan terancam gagal. Kata dia, jika pembebasan lahan belum selesai awal 2015, pihaknya akan terpaksa menunda pembangunan. (Baca: Rahmat Yasin Ditangkap, Wakil Bupati Bogor Belum Ambil Alih Pimpinan)
"Seharusnya proses seperti itu tidak merubah rencana. Tapi proses pembagunannya bisa saja terganggu. Karena proses pembebasan lahan butuh dukungan dari pemerintah Kabupaten Bogor, yakni bupati dan aparatnya," terang Danis Sumadilaga saat dihubungi KBR, Sabtu (10/5) sore.
Proyek pembangunan waduk Ciawi merupakan kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor untuk mengurangi dampak banjir Jakarta. Pembangunan waduk di kawasan Megamendung, Bogor, ini memakan biaya Rp3,1 triliun dan rencananya dimulai awal 2015.
Sementara itu, Bupati Bogor Rachmat Yasin ditangkap KPK di rumahnya di Kota Bogor. Kamis malam Yasin resmi jadi tersangka kasus suap izin fungsi lahan di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur).
Editor: Quinawaty Pasaribu