Bagikan:

PKB Resmi Dukung Pencapresan Jokowi

KBR, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

NASIONAL

Sabtu, 10 Mei 2014 19:43 WIB

Author

Azizah

PKB Resmi Dukung Pencapresan Jokowi

PKB, PDI Perjuangan, Marwan Jafar, Jokowi

KBR, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pemenangan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo.


Ketua Dewan Perwakilan Pusat PKB, Marwan Jafar mengatakan, keputusan itu diambil dalam rapat gabungan dewan tanfidz dan dewan syura PKB di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin Pacung Gowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu sore. (Baca: Jokowi Temui Banyak Tokoh di Akhir Pekan)


"Ya sudah resmi dan sudah diputuskan oleh para kyai Dewan Syuro dan para kyai se-Jawa di Jombang Jawa Timur. Bersama pak Muhaimin dan seluruh jajaran dewan tanshid sudah memutuskan untuk bergabung, untuk bekerjasama dengan PDI Perjuangan dan mengusung pak Jokowi sebagai calon presiden. (Apakah PKB juga mengajukan nama nama calon yang nantinya juga disandingkan dengan pak Jokowi?) tentu nanti ada pembicaraan dan kita serahkan sepenuhnya kepada ibu Megawati sebagai ketua umum PDI Perjuangan," kata Marwan saat dihubungi KBR, Sabtu (10/05).

Ketua DPP PKB, Marwan Jafar menambahkan, keputusan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan lantaran adanya persamaan visi dan misi partai. Sementara PKB menyerahkan keputusan koalisi terkait sejumlah nama yang akan diajukan untuk menjadi cawapres Jokowi.

Sejauh ini, baru Partai Nasional Demokrat yang menjalin kerja sama dengan PDI Perjuangan. Sementara kubu calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Partai Golkar dan PKS. Belakangan PAN juga disebut bakal menyusul langkah Golkar dan PKS.


Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending