KBR, Jakarta - Pengamat Politik Yunarto Wiyaya menilai Partai Golkar bakal kesulitan membuat poros baru dengan Partai Demokrat dan Hanura. Hal ini lantaran tidak ada calon kuat untuk dijadikan Calon presiden dari ketiga partai tersebut.
Hal ini ditambah dengan pembuatan poros baru adalah keinginan Partai Demokrat, yang menurutnya tidak akan memberikan keuntungan bagi Partai Golkar. Hal ini akan membuat Partai Golkar terpaksa berkoalisi dengan Partai demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP.
"Inisiatif demokrat untuk membuat poros baru, nama yang diajukan Sultan yang menurut saya dalam konstelasi internal Golkar ini juga tidak menguntungkan posisi ARB. Artinya kalau kita berbicara mengenai pilihan sebuah partai harusnya kan disesuaikan juga dengan rezin siapa yang sedang berkuasa di partai itu. saya tidak melihat Sultan ini tidak masuk dalam skenario ARB baik dalam konteks kepentingan ambisi kekuatannya," kata Yunarto Dalam Program sarapan Pagi KBR, Jumat (16/5).
Yunarto Wiyaya menambahkan masuknya Partai Golkar menjadi koalisi PDIP nantinya bakal membuat hubungan koalisi merenggang. Hal ini lantaran Partai Gokkar memiliki jumlah suara yang lebih besar dari partai lainnya.
Kemarin Abu Rizal Bakrie mendatangi Ketua Umum PDI Perjuangan di kediamannya di Teuku Umar Jakarta.Namun pertemuan itu ternyata hampir sama dengan pertemuan ARB dengan Jokowi dua hari sebelumnya di Pasar Gembrong, yakni sama-sama belum menunjukkan sinyal positif akan bergabungnya Golkar dalam koalisi pendukung Capres Jokowi.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pengamat Prediksi PDIP Akan Menang Jika Berkoalisi dengan Golkar
KBR, Jakarta - Pengamat Politik Yunarto Wiyaya menilai Partai Golkar bakal kesulitan membuat poros baru dengan Partai Demokrat dan Hanura. Hal ini lantaran tidak ada calon kuat untuk dijadikan Calon presiden dari ketiga partai tersebut.

NASIONAL
Jumat, 16 Mei 2014 08:39 WIB


golkar, PDIP, jokowi, ical
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai