KBR, Jakarta - Kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di beberapa daerah bakal mengancam target pencapaian tanaman pangan yang disusun pemerintah.
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori mengatakan, pemerintah seharusnya bisa menutup celah permainan dalam tata niaga pupuk. Sehingga, tidak menganggu target produksi tanaman pangan yang sudah ditetapkan.
"Mestinya ini tidak boleh terjadi dan ini semestinya jauh-jauh hari sudah bisa diantisipasi karena ini kan kejadian yang selalu berulang kalau ini dibiarkan akan mengganggu rencana tanam dan proses tanam yang sudah direncanakan oleh petani. Buat pemerintah sendiri juga akan menganggu target-target produksi aneka tanaman pangan utama yang sudah direncanakan, bisa jadi meleset, mestinya sebetulnya ini diantisipasi jauh-jauh hari," ujar Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori saat dihubungi KBR, Minggu (4/5).
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Khudori menambahkan, selain masalah permaianan tata niaga pupuk, kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi juga karena faktor bencana di awal tahun yang menyebabkan konsumsi pupuk meningkat. Sebelumnya, beberapa daerah di Indonesia mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi.
Hal itu menyebabkan petani kesulitan mendapatkan mendapatkan pupuk di musim tanam tahun ini. Kelangkaan pupuk itu semisal terjadi di Pati Jawa Tengah.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pengamat : Kelangkaan Pupuk Ancam Target Produksi Pangan
KBR, Jakarta - Kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di beberapa daerah bakal mengancam target pencapaian tanaman pangan yang disusun pemerintah.

NASIONAL
Minggu, 04 Mei 2014 20:29 WIB


pupuk, pangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai