KBR, Jakarta - Masjid Al Misbah milik jemaat Ahmadiyah di Bekasi, Jawa Barat yang kembali disegel, belum dijaga Kepolisian hingga hari ini. Mubaligh Ahmadiyah, Murtiono mengatakan, polisi hanya mendirikan tenda di depan masjid tapi tidak menurunkan personelnya.
Padahal, beberapa orang yang diduga kelompok intoleran masih melewati masjid beberapa kali. Pihak Ahmadiyah kata dia, terus menurunkan 10 orang untuk berjaga di dalam masjid. (Baca: Kepung Pengajian Ahmadiyah, Warga Usir Kelompok Intoleran).
"Kalau tenda (jaga polisi), dari tanggal 16 kemarin saat kejadian, ada. Tapi sampai hari ini tidak ada (polisi) yang berjaga. Kalau kelompok intoleran ya ada satu dua yang masuk dan pergi lagi, tapi kan kami tidak bisa identifikasi ya,"ujar Murtiono kepada KBR, Minggu (18/5) pagi.
Jumat lalu, masjid Al Misbah milik Ahmadiyah di Bekasi kembali disegel. Hal itu mengakibatkan para jemaat Ahmadiyah tidak bisa melakukan sholat Jumat. Pihak Ahmadiyah menyayangkan aksi Pemerintah Kota Bekasi yang menghalangi hak mereka untuk beribadah. Sebab Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan jemaat harus diberi pintu untuk masuk dan beribadah, meski masjid tetap disegel.
Editor: Quinawaty Pasaribu