Bagikan:

Pasca Kerusuhan Vietnam dan Thailand, Indonesia Sasar Wisatawan Tiongkok

KBR, Jakarta - Pelaku usaha dan pemerintah kini memburu jutaan wisatawan asal Tiongkok untuk menggenjot sektor pariwisata di Indonesia.

NASIONAL

Jumat, 30 Mei 2014 15:44 WIB

Pasca Kerusuhan Vietnam dan Thailand, Indonesia Sasar Wisatawan Tiongkok

thailand, turis tiongkok, cina, vietnam, pariwisata

KBR, Jakarta - Pelaku usaha dan pemerintah kini memburu jutaan wisatawan asal Tiongkok untuk menggenjot sektor pariwisata di Indonesia. Ini menyusul kerusuhan di Thailand dan Vietnam yang selama ini menjadi kunjungan wisatawan Tiongkok.

Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Indonesia Yanti Sukamdani mengatakan, berbagai kegiatan promosi akan gencar dilakukan di pelbagai kota Tiongkok, untuk bisa menggaet minat wisatawan di negara itu. (Baca: PortalKBR - Turis Kalang Kabut Setelah Thailand Dikudeta)

Menurut Yanti, Indonesia harus sigap menangkap peluang untuk memajukan sektor pariwisata, menyusul kerusuhan di Vietnam dan Thailand. Menurut dia, dampak dari konflik politik di kedua negara Asean tersebut mulai dirasakan Indonesia, seperti bertambahnya kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya Bali dan Jakarta.

"Badan Promosi Pariwisata Indonesia dan pemerintah mau mencoba agresif di pasar Cina. Karena di Tiongkok, orang yang berpergian ada 100 juta. Nah mereka 100 juta, masa yang ke Indonesia hanya 750 ribu, padahal ke Vietnam saja ada 1,5 juta. Kita coba tarik ke Indonesia. Departemen menggarap kota utama dan kita garap kota kedua. Misalnya kita garap Hangzhou, Suzhou, pokoknya kita garap kota yang punya akses langsung ke Indonesia. Dengan pesawat yang langsung ke Indonesia. Mereka, Departemen menggarap Beijing, Shanghai, Guangzhou," jelasnya saat dihubungi KBR (30/05).

Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Indonesia Yanti Sukamdani optimistis target kunjungan 9 juta wisatawan bisa terlampaui pada tahun ini. Untuk itu, dia meminta pemerintah dan pemerintah daerah serius menggarap sektor pariwisatanya. Misalnya dengan meningkatkan sarana dan prasarana, seperti; memuluskan sarana jalan, memperluas bandara penerbangan serta meningkatkan sarana transportasi massal.

Sebelumnya, tingkat hunian dan kunjungan wisatawan ke Bali dan Jakarta meningkat hingga 90 persen. Hal ini diduga sebagai dampak konflik politik di Thailand, Vietnam dan Malaysia. Di Indonesia, kunjungan wisatawan asing biasanya meningkat jelang Natal dan tahun baru.

Editor: Rony Rahmatha

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending