KBR68H, Jakarta - Keluarga korban penculikan dan penembakan aktivis 98 meminta bekas Komandan Kopassus, Prabowo Subianto tidak membersihkan diri dengan memberi uang kompensasi pada keluarga korban. Upaya pembersihkan ini dilakukan seorang politisi Partai Gerindra yang mengaku sebagai utusan Prabowo.
Ibu dari Bernadus Norma Irawa (Wawan), salah satu korban penembakan aktivis di Semanggi, Sumarsih mengatakan, calon presiden yang diusung Partai Gerindra ini harus bertanggungjawab atas kejahatan HAM di Pengadilan Hak Asasi Manusia.
"Terus kemudian pada saat itu, saya juga mengatakan pada orang (Gerindra) itu yang datang ke rumah. Apakah Bapak Prabowo akan membersihkan diri dengan cara akan diberi nafkah. Tetapi kemudian saya memang tidak mau dipertemukan dengan mereka (Prabowo)," ujar Sumarsih di Jakarta, Senin (12/5).
Sumarsih menjelaskan, Politisi Gerindra yang mengaku utusan Prabowo datang ke rumahnya April lalu. Namun, Sumarsih tidak mau menyebutkan siapa utusan tersebut. Ia khawatir jika identitas utusan Prabowo tersebut diberitakan Media Massa.
Pada Mei 1998 silam, sejumlah aktivis yang berujukrasa di Jakarta diculik. Bahkan, saat itu tentara menembaki pengunjukrasa di kawasan Semanggi. Dalam penembakan tersebut, Wawan ditemukan tewas.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ortu Korban Tragedi Semanggi: Prabowo Bersihkan Diri Jangan Pakai Uang
KBR68H, Jakarta - Keluarga korban penculikan dan penembakan aktivis 98 meminta bekas Komandan Kopassus, Prabowo Subianto tidak membersihkan diri dengan memberi uang kompensasi pada keluarga korban.

NASIONAL
Senin, 12 Mei 2014 20:09 WIB


penculikan aktivis, prabowo, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai