Bagikan:

Menteri M Nuh: Masih Banyak Kekurangan, Saya Minta Maaf

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengucapkan salam perpisahaan pada jajarannya dalam upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari ini, Jumat (2/5) di Jakarta.

NASIONAL

Jumat, 02 Mei 2014 17:42 WIB

Author

Abu Pane

Menteri M Nuh: Masih Banyak Kekurangan, Saya Minta Maaf

Menteri M Nuh, Minta Maaf

KBR68H, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengucapkan salam perpisahaan pada jajarannya dalam upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari ini, Jumat (2/5) di Jakarta.

Masa jabatan Nuh sebagai menteri bakal habis Oktober mendatang. Nuh mengatakan, selama kepemimpinannya, masih banyak program Kemendikbud yang hasilnya belum memuaskan. Namun ia tidak menyebutkan program apa saja yang butuh perbaikan tersebut.

"2014 ini bagi saya adalah tahun terakhir dalam menjalankan amanah sebagai Mendikbud. Untuk itu melalui Hardiknas ini, sebagai menteri mau pun pribadi. Saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih setinggi-tingginya. Kepada seluruh pemangku kepentingan atas partisipasi, kerjasama dan perhatiannya. Tentu saya juga menyadari, dalam menunaikan amanah itu masih banyak kekurangan. Untuk itu saya minta maaf," ujar Nuh.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengklaim berhasil memperbaiki lebih dari 173 ribu ruang kelas yang rusak di seluruh Indonesia. Namun ia juga mengakui hingga saat ini lebih dari 138 ribu ruang kelas pada jenjang SD hingga SMP masih rusak. Ia mengatakan, jika program perbaikannya dilanjutkan Pemerintahan mendatang, Indonesia akan bebas ruang kelas rusak.

Semasa Nuh menjabat Mendikbud, terjadi sejumlah tindakan kriminal di lingkungan pelajar. Di antaranya sejumlah tawuran antarpelajar di Jakarta yang menewaskan tiga siswa 2013 lalu. Kemudian terjadi pelecehan seks di TK Jakarta Internaitonal School Jakarta. Kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional juga masih sering terjadi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending