KBR68H, Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akhirnya mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden.
Dukungan tersebut dinyatakan Presiden KSPI, Said Iqbal dalam puncak acara peringatan hari buruh KSPI, Kamis (1/5) di Gelora Bung Karno (GBK). Dukungan diberikan setelah Prabowo datang memenuhi undangan KSPI dan menandatangani 10 kontrak politik dengan KSPI.
KSPI sebelumnya meminta Prabowo untuk menandatangani 10 tuntutan politik buruh. Jika Prabowo mau menandatangani maka mereka akan mendukung Prabowo sebagai presiden.
Sejumlah buruh yang tergabung di KSPI yang ditemui KBR68H menyatakan bahwa ada yang akan mengikuti pilihan politik KSPI. Namun buruh lain menyatakan berbeda. Mereka menyatakan bahwa pilihan terhadap Capres adalah pilihan masing-masing individu.
“Itu sebenarnya pilihan masing-masing. Yang kami inginkan sebenarnya Capres jangan banyak berbicara, pokoknya jangan ngomong saja,” ujar salah satu buruh yang ditemui usai deklarasi.
10 kontrak politik KSPI antaralain:
1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi KHL menjadi 84 item
2. Tolak penangguhan upah minimum
3. Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli 2015
4. Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, serta ganti INA CBG's dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
5. Hapus outsourcing, khususnya outsourching di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourching
6. Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan
8. Angkat pegawai dan guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta subsidi Rp 1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer
9. Sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh
10. Jalankan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi
Editor: Luviana