KBR, Jakarta - Koalisi Melawan Lupa akan bertemu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang HAM Albert Hasibuan pada Senin pekan depan. Anggota Koalisi, Poengky Indarti mengatakan, pihaknya akan terus memaksa pemerintah agar bekas Kepala Staf Kostrad, Kivlan Zein bisa dimintai keterangan. Pasalnya, pernyatan Kivlan dianggap menjadi titik terang setelah berkas kasus HAM berhenti di Kejaksaan Agung. Ia pun menampik jika gerakan ini disebut menyerang Prabowo Subianto. Sebab pihaknya sudah meminta penyelesaian kasus HAM sejak lama.
"Kami mendesak pemerintah segera menemukan 13 orang (korban penculikan) yang hilang. Termasuk mendesak Kivlan Zein diperiksa dan ditanyai. Karena dia sendiri yang bilang dia tahu di mana 13 orang yang hilang itu," ujar Poengky kepada KBR, Jumat (9/5) malam.
Desakan untuk memeriksa bekas Kepala Staf Kostrad, Kivlan Zein muncul setelah Kivlan mengaku tahu lokasi penembakan dan kuburan pada korban penculikan 1998. Tiga belas aktivis yang hilang itu antara lain Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah dan Herman Hendrawan.
Saat ini, berkas kasus 1998 sudah ada di Kejaksaan Agung. Komnas HAM berencana meminta keterangan Kivlan, Rabu mendatang. (Baca: Mencari Kebenaran Aktivis Hilang)
Editor: Nanda Hidayat
Koalisi Melawan Lupa ke Wantimpres HAM, Senin
KBR, Jakarta - Koalisi Melawan Lupa akan bertemu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang HAM Albert Hasibuan pada Senin pekan depan.

NASIONAL
Jumat, 09 Mei 2014 22:04 WIB


Koalisi Melawan Lupa, kivlan, Wantimpres HAM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai