KBR, Jakarta – Militer Indonesia dan Malaysia akan mendatangi tempat pembangunan mercusuar oleh Malaysia di kawasan Tanjung Datu. Di sana mereka akan mengecek tiang pancang yang sudah dibangun itu.
Panglima TNI Moeldoko mengatakan pengecekan itu akan dilakukan bulan depan. Kata dia pengecekan itu juga untuk memastikan kesamaan jumlah kerugian wilayah pascapembangunan mercusuar.
Sebelumnya Pantauan TNI menyebutkan Indonesia terancam kehilangan 143 meter wilayah jika pembangunan itu dilanjutkan. Itu dijelaskan Jenderal Bintang Empat itu di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/05).
“Ada tiga hal yang pertama semuanya bersepakat bahwa pembangunan harus dihentikan. Yang kedua, dua belah pihak mengharapkan tidak ada tindakan yang justru memperkeruh situasi. Ketiga kita akan melakukan verifikasi lagisecara bersama sama antara pihak Indonesia dan Malaysia,” terang Moeldoko.
Sebelumnya, panglima TNI bersama dengan kementerian pertahanan, kementerian luar negeri dan pemerintah Malaysia mengadakan pertemuan terkait ulah Malaysia membangun mercusuar di wilayah sengketa Tanjung Datu.
Akibat pembangunan mercusuar di kawasan yang berbatasan dengan Indonesia itu TNI bahkan sempat mengusir pembangunan dengan mendatangkan tiga kapal perang dari Natuna ke Tanjung Datu.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Juni, Militer Indonesia-Malaysia Sambangi Mercusuar Sengketa Tanjung Datu
KBR, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 28 Mei 2014 14:32 WIB


tanjung datu, malaysia, TNI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai