Jokowi - Jusuf Kalla Tolak Undangan Partai Demokrat

KBR, Jakarta - Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan telah menolak undangan Partai Demokrat untuk memaparkan visi dan misi pada 1 Juni 2014 nanti.

Tim Sukses Pemenangan Calon Presiden Joko widodo, Eva Kusuma Sundari mengatakan, undangan itu dianggap hanya formalitas semata agar Partai Demokrat dianggap tidak memihak Capres tertentu. Padahal, sinyal bahwa Partai Demokrat bakal mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah jelas. Ini terlihat dari sikap SBY yang mengatakan hanya akan mendukung Capres yang mau melanjutkan program pemerintahannya selama 10 tahun terakhir.

" Soal dukungan SBY kepada kepada Prabowo dan Hatta Rajasa tentu kita tidak kaget karena Hatta Rajasa merupakan besan SBY. Yang aneh adalah ketika pada awalnya Demokrat pura-pura netral, lalu kemudian sekarang dianulir dan mendukung Prabowo dan dicari alasan yang mengada-ada bahwa Demokrat akan memberikan dukungan pada Capres yang mau meneruskan kebijakan pak SBY. Karena tidak mungkin kita mengkhianati suara rakyat yang memilih PDIP. Jadi menurut saya undangan ini hanya mau main-main saja," kata Eva kepada KBR (29/5).

Pada 1 Juni 2014 nanti Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal menyampaikan visi dan misinya di depan kader dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat. Penyampaian visi misi itu sebagai langkah Partai Demokrat menentukan arah koalisi pada Pilpres 9 Juli nanti. Padahal dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat beberapa waktu lalu, Ketua Umum SBY tegas menyampaikan bahwa partainya memilih untuk netral alias tidak mendukung Capres tertentu.


Editor: Luviana