KBR68H, Jakarta- Aliansi Petani Indonesia API menyerukan agar petani menaman sayuran jangka pendek sebagai pencegahan serangan hawa panas El Nino.
Seruan ini ditujukan kepada petani yang mengandalkan curah hujan untuk mengairi sawahnya. Ketua Departemen Penataan Produksi dan Usaha Tani API Muhammad Rivai mengatakan, sayuran seperti mentimun atau labu diperkirakan mampu bertahan dari iklim buruk.
"Petani setelah pasca padi sebaiknya menanam tanaman umur jangka pendek seperti sayuran mentimun atau labu, supaya menghindari kerugian. Itu bagi petani yang mengandalkan tadah hujan. Tetapi bagi petani yang irigasi dan sumber air berlimpah, saya pikir yang perlu diwaspadai adalah ledakan hama itu," kata Rivai dalam wawancara Sarapan Pagi KBR68H, Kamis (1/5)
Sebelumnya, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperkirakan April sampai Juni 2014 Indonesia akan disinggahi oleh El-Nino yang lemah. Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 2 triliun untuk mengantisipasi iklim ekstrem dan bencana alam.
Sementara BMKG meramalkan kemungkinan terjadinya El Nino skala rendah pada Mei-September 2014. Guna mengurangi resiko serangan cuaca yang menyebabkan hawa panas itu, masyarakat dihimbau mengoptimalkan penggunaan air tanah atau air sungai guna mencegah kekeringan.
Editor: Dimas Rizky
Hadapi El Nino, API Sarankan Petani Tanam Sayuran Jangka Pendek
Aliansi Petani Indonesia API menyerukan agar petani menaman sayuran jangka pendek sebagai pencegahan serangan hawa panas El Nino.

NASIONAL
Kamis, 01 Mei 2014 15:57 WIB


cuaca, petani, sayuran, el nino
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai