KBR, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih menghitung kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang bisa dihemat pada tahun ini. Ini terkait penghematan anggaran yang akan diajukan dalam APBN Perubahan 2014. (Baca: YLKI: Tolak Pembatasan Konsumsi BBM Bersubsidi)
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, penghematan ini dilakukan melalui pelarangan membeli BBM bersubsidi saat libur nasional dan pembatasan konsumsi solar di daerah pertambangan, seperti Kalimantan Timur. Namun dari penghitungan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, penghematan BBM bisa mencapai sekira 44 juta kiloliter.
“Sekarang kan targetnya 48 Juta kiloliter, nah sekarang kita usahakan. Kan kita sudah menginstruksikan Pertamina untuk memasang RFID untuk yang solar saja di daerah pertambangan. Sehingga nanti siapapun yang beli solar nanti akan tercatat, “ jelas Wakil Susilo Siswoutomo di Gedung DPR RI (26/5).
Dalam APBN Perubahan 2014, pemerintah mengajukan kenaikan anggaran subsidi BBM dari yang sebelumnya Rp 210 triliun menjadi Rp 285 triliun, serta anggaran subsidi listrik dari Rp 71,4 triliun menjadi Rp 107,1 triliun.
Sementara agar anggaran APBN tak jebol, pemerintah akan memangkas anggaran di 86 kementerian/lembaga sebesar Rp 100 triliun. Selain itu, kuota BBM subsidi yang ditetapkan dalam APBN 2014 sebesar 48 juta kiloliter diharapkan bisa dipangkas.
Editor: Nanda Hidayat
ESDM Hitung Kuota BBM yang Bisa Dihemat
KBR, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih menghitung kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang bisa dihemat pada tahun ini.

NASIONAL
Senin, 26 Mei 2014 21:48 WIB


bbm, subsidi, hemat, esdm
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai