Bagikan:

Direktur Galangpress Dianiaya Kelompok Intoleran

KBR, Jakarta- Rumah Direktur penerbitan Galangpress di daerah Sleman Yogyakarta, Julius Felincianus pada Kamis (29/5) malam kemarin diserang oleh orang tak dikenal.

NASIONAL

Jumat, 30 Mei 2014 10:06 WIB

Author

Rachmanta

Direktur Galangpress Dianiaya Kelompok Intoleran

penganiayaan, julius, intoleran

KBR, Jakarta- Rumah Direktur penerbitan Galangpress di daerah Sleman Yogyakarta, Julius Felincianus pada Kamis (29/5) malam kemarin diserang oleh orang tak dikenal.

Julius Felincianus yang dihubungi KBR mengaku sangat mengenal pelaku penyerangan di rumahnya. Menurutnya pelakunya adalah tetangganya sendiri yang diduga tergabung dalam salah satu kelompok intoleran di sana.

Bahkan kata Julius, pelaku sangat ia kenal dengan baik sejak masih usia kanak-kanak. Julius menyebutkan, kelompok intoleran yang menyerangnya ini sangat berpengaruh besar di Sleman.

"Ini militansinya lebih kuat dan lebih keras. Jadi mereka itu merekrut orang-orang perumahan dan kampung. Ketuanya sendiri adalah seorang pendatang dan bukan berasal dari Yogyakarta," jelas Julius kepada KBR (30/5)

Dari informasi yang dihimpun KBR, penyerangan terjadi Kamis (29/5) pukul 20.00 WIB saat warga melakukan ibadah di kediaman Julius Felincianus.

Sebelum kejadian, Julius sedang tidak berada di rumah. Lalu Istrinya menghubungi dan mengabarkan ada sekelompok orang tak dikenal yang datang menyerang.

Ketika Julius pulang dan sampai di rumahnya di Komplek perumahan STY YKPN Ngaglik Sleman, sekelompok orang itu kemudian menganiaya Julius.

Selain Julius jurnalis Kompas TV, Michael Aryawan yang sedang meliput peristiwa itu juga ikut dikeroyok. Kameranya juga sempat dirampas. Michael juga terkena pukulan saat menyelamatkan kameranya.

Dari 8 pelaku penyerangan, Julius mengaku mengenal 2 diantara mereka. Kini kepolisian masih mengusut pelaku dan mendalami motif penyerangan.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending