KBR, Jakarta – PT Bank Mandiri menyatakan penggantian kartu debit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berjalan lancar. Ini dilakukan setelah sebelumnya Bank mandiri memblokir 2000an kartu debit ATM milik nasabah.
Sekretaris perusahaan PT Bank Mandiri Nixon Napitupulu memastikan tidak ada kerugian pada nasabah atas pemblokiran tersebut.
“Karena ini berawal dari Sabtu kita dapat informasi dari bank lain yang terkena kejahatan perbankan. Lalu dari datanya itu kita dikasih tahu polanya, kita cek di tempat kita supaya tidak terjadi di tempat kita. Kita cek yang pola transaksinya tertentu kita blokir dulu. Supaya kartunya tidak bsia digunakan lagi tujuannya itu saja. Yang diblokir itu kartu, ya, mbak, bukan rekening. Karena rekeningnya masih bisa dipakai lewat sms ke cabang, internet, itu masih normal. Tapi kartunya yang diblokir tidak bisa dipakai. Supaya datang ke cabang dan ganti kartu,” kata Nixon kepada KBR, Rabu (14/05).
Nixon napitupulu menambahkan, pemblokiran kartu debit ATM 2000an nasabahnya hanya dilakukan di Jakarta. Kebanyakan mereka adalah nasabah pemilik kartu debit bank mandiri di kawasan dekat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Meski begitu Bank Mandiri mengaku keliru terkait informasi pemblokiran kepada nasabahnya yang hanya disampaikan melalui pesan singkat atau SMS. Hal ini yang diduga mengakibatkan ribuan nasabahnya panik akibat tidak bisa menggunakan kartu debitnya.
Editor: Antonius Eko