KBR, Jakarta - Pemerintah diminta tidak mengimpor gula lagi karena stok gula di dalam negeri masih cukup. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengatakan, stok gula dalam negeri saat ini masih sekira 800 ribu ton. Jumlah itu masih cukup memenuhi kebutuhan rumah tangga yang mencapai 150 ribu ton per hari. Selain itu, pada bulan ini musim giling tebu bakal segera dimulai, sehingga pasokan gula dipastikan bertambah.
"Waktu melakukan impor disaat giling tinggal beberapa hari ini juga itu salah, itu sudah dua kali kesalahan. Kemudian disaat gula di dalam negeri mencukupi untuk nasional dilakukan impor, itu bertentangan dengan Undang-undang Perlindungan kepada petani yang ditandatangani oleh Presiden Sby pada tahun 2012. Bahwa jika stok gula cukup tidak boleh melakukan impor," kata Arum saat dihubungi KBR.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil meminta pemerintah untuk mengurungkan niatnya mengimpor gula kristal sebesar 300 ribu ton lebih pada bulan Mei ini. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah mmeberikan izin kepada Bulog untuk segera mengimpor gula kristal tersebut. Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan impor ini dilakukan guna mencegah spekulan yang menyalahgunakan harga gula di pasaran. (Baca: APTRI: Pemerintah Biarkan Gula Rafinasi Bocor ke Pasar)
Editor: Nanda Hidayat
APTRI: Hentikan Rencana Impor Gula Kristal
KBR, Jakarta - Pemerintah diminta tidak mengimpor gula lagi karena stok gula di dalam negeri masih cukup. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengatakan, stok gula dalam negeri saat ini masih sekira 800 ribu ton.

NASIONAL
Minggu, 04 Mei 2014 14:44 WIB


gula, impor, aptri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai