KBR, Jakarta - Pemerintah akan memperketat pemantauan di pintu masuk internasional untuk mencegah masuknya virus Middle East Respiratory Syndrome Corona, atau biasa disebut MERS.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan, saat ini telah disediakan detektor di setiap bandara. Virus ini dianggap berbahaya lantaran seluruh dunia sudah tercatat 261 orang postif terjangkit virus ini, 93 diantaranya meninggal.(Baca: http://www.portalkbr.com/berita/luarnegeri/3226291_4213.html )
“Kemudian juga pedoman ini sduah disiapkan oleh Kemenkes dan khusus jemaah haji dan umro sedang diproses dan dicetak lebih simpel, sehingga mudah dipahami jika berjunjung ke Arab Saudi. , pemerintah akan melaksaanakan sosialisasi pencegahan,”
Agung Laksono menambahkan, Pemerintah juga telah mempersiapkan 100 rumah sakit rujukan flu burung sebagai rujukan virus Corona timur tengah ini.
Sejak April 2012 Corona Virus telah menular di Timur Tengah. MERS-CoV adalah strain terbaru dari virus corona. Gejala yang ditimbulkan dari virus ini adalah gangguan pernafasan berat sampai ringan dengan kegagalan multiorgan. Penularan virus ini dari hewan ke manusia lantas dilanjutkan ke manusia lainnya.
Editor: Rony Rahmatha
Antisipasi Virus MERS, Pemerintah Pasang Detektor
KBR, Jakarta - Pemerintah akan memperketat pemantauan di pintu masuk internasional untuk mencegah masuknya virus Middle East Respiratory Syndrome Corona, atau biasa disebut MERS.

NASIONAL
Senin, 05 Mei 2014 14:26 WIB


virus mers, haji, umro, virus amerika, agung laksono
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai