KBR, Jakarta - Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (ABBTI) mendesak pemerintah segera menghapus program subsidi untuk pupuk dan benih. Selain banyak diselewengkan, Asosiasi menilai program pupuk bersubsidi hanya menguntungkan produsen dan sejumlah perusahaan perkebunan berskala besar.
Ketua Umum ABBTI Dwi Andreas Santoso mengatakan hal ini terkait kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, ABBTI menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi langsung ke petani pada 2015 mendatang. Misalnya, pemerintah menyalurkan subsidi berupa dana tunai atau voucher untuk setiap kelompok tani sehingga petani bebas membeli pupuk dan benih sesuai dengan keinginannya.
Menurut dia, program ini bisa dilaksanakan cepat karena pemerintah sudah mengantongi data kelompok tani di seluruh Indonesia.
"Nanti kelompok tani yang akan mengelola pembelian benihnya. Nanti kelompok tani yang akan membeli pupuknya. Kalau memang diserahkan langsung ke petani, teman-teman nanti bilang bakal ada moral hazard, tapi khan itu baru dugaan-dugaan saja. Katakanlah Kredit Usaha Tani (KUT). Berapa presentase pengembalian KUT oleh petani, 100 persen loh mas! Petani tak pernah ngemplang kalau masalah uang ini. Karena mereka berhadapan dengan sesuatu yang sangat menentukan kehidupan mereka. Kalau usaha tani gagal mereka akan rugi Rp. 25 juta rupiah per tiga bulan, setiap satu hektarnya," jelas Dwi Andreas Santosa.
Sebelumnya pasokan pupuk bersubsidi langka di sejumlah wilayah Indonesia. Seperti di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Padahal saat ini petani membutuhkan pupuk tersebut untuk melaksanakan musim tanam kedua.
Sementara Menteri Pertanian Suswono mengatakan pupuk bersubsidi diprediksi hanya cukup hingga Oktober mendatang. Menurut Suswono, anggaran yang ada pada 2014 ini hanya cukup untuk merealisasikan pupuk subsidi sebanyak 7,78 juta ton. Padahal kebutuhan pupuk subsidi tahun ini diperkirakan mencapai 9,2 juta ton. Tahun ini anggaran subsidi pupuk hanya sekitar Rp 18 triliun.
Editor: Anto Sidharta
Alasan ABBTI Usulkan Penghapusan Subsidi Pupuk
Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (ABBTI) mendesak pemerintah segera menghapus program subsidi untuk pupuk dan benih. Selain banyak diselewengkan, Asosiasi menilai program pupuk bersubsidi hanya menguntungkan produsen dan sejumlah perusahaan perkebunan b

NASIONAL
Jumat, 23 Mei 2014 17:11 WIB


ABBTI, Penghapusan Subsidi Pupuk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai