KBR68H, Jakarta - Kepala Penelitian dan Pengembangan (Kalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khairul Anwar mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran itu sebagai tanggungjawab dia sebagai pengguna anggaran penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat tahun ini.
Anwar mengatakan, surat pengunduran dirinya sudah diajukan ke Mendikbud, Muhammad Nuh. Namun, dia akan terus bekerja hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui pengunduran diri tersebut.
"Sebagai bentuk ungkapan rasa tanggung jawab saya. Dalam hal ini, terkait dengan pengadaan bahan ujian, DIPA ada di Badan Litbang dan saya sebagai kuasa pengguna anggaran. Surat pengunduran diri saya sampaikan jumat 3 Mei karena pada hari itu ujian SMP sudah selesai," ujar Kepala Penelitan dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Khairul Anwar
Bulan lalu, Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di 11 provinsi mesti tertunda. Pasalnya, perusahaan rekanan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, PT. Ghalia tidak dapat memenuhi target pencetakan soal ujian. Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan menilai sejumlah pejabat Kemendikbud harus bertanggungjawab terhadap karut marut pelaksanaan ujian negara tersebut. Namun, Mendikbud Muhammad Nuh enggan merinci siapa saja yang mesti bertanggungjawab dan sanksi apa yang akan diberikan kepada pejabat tersebut.
Editor:Anto Sidharta
UN SMA Molor, Kalitbang Kemendikbud Mundur
Kepala Penelitian dan Pengembangan (Kalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khairul Anwar mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran itu sebagai tanggungjawab dia sebagai pengguna anggaran penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat

NASIONAL
Senin, 13 Mei 2013 20:15 WIB


UN SMA Molor, Kalitbang Kemendikbud, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai