Bagikan:

Todung Mulya Lubis: PKS Lemahkan KPK

Pengacara Senior Todung Mulya Lubis menuding Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah melemahkan Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK). Upaya pelemahan yakni dengan menghalang-halangi penyitaan enam mobil yang diduga terkait kasus korupsi di kantor PKS beberap

NASIONAL

Kamis, 16 Mei 2013 07:59 WIB

Todung Mulya Lubis: PKS Lemahkan KPK

korupsi, impor sapi, pks, kpk, todung mulya lubis

KBR68H, Jakarta - Pengacara Senior Todung Mulya Lubis menuding Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah melemahkan Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK). Upaya pelemahan yakni dengan menghalang-halangi penyitaan enam mobil yang diduga terkait kasus korupsi di kantor PKS beberapa waktu lalu. Upaya pelemahan lain yakni dengan melaporkan Juru Bicara KPK Johan Budi SP ke Mabes Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik partai.

"Iya, boleh aja. Tapi kan dia melakukan tugasnya. Itu bagian dari pekerjaan dia. Jadi sebagai pejabat, ya itu bagian dari pelemahan KPK. Dan ini akan merusak mereka yang melakukan itu, sebab KPK punya legalitas punya UU yang memberikan kewenangan," kata Todung.

Sebelumnya, KPK berniat menyita mobil milik tersangka korupsi kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq di kantor DPP PKS. Namun dalam upaya tersebut KPK dihalang-halangi sejumlah kader PKS. PKS kemudian melaporkan Juru Bicara KPK Johan Budi dengan tuduhan pencemaran nama baik, lantaran menyebut terjadi penghalang-halangan saat upaya penyitaan dilakukan.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending