Bagikan:

Tiga Siswi SMP yang Gagalkan Aksi Perkosaan dapat Beasiswa

KBR68H, Jakarta-Tiga siswa SMP Negeri 3 Ciawi yang menggagalkan sebuah aksi pemerkosan di Bogor Senin lalu, mendapat penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (

NASIONAL

Jumat, 24 Mei 2013 07:44 WIB

Author

Abu Pane

Tiga Siswi SMP yang Gagalkan Aksi Perkosaan dapat Beasiswa

siswa smp, bogor, gagalkan perkosaan, KPAI

KBR68H, Jakarta-Tiga siswa SMP Negeri 3 Ciawi yang menggagalkan sebuah aksi pemerkosan di Bogor Senin lalu, mendapat penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag).

Sekretaris KPAI Muhammad Ikhsan mengatakan tiga siswa yang akan mendapat penghargaan itu adalah Abdurrahman Assegaf, Ilham Maulana, dan Aziz. Ketiganya mendapat piagam penghargaan dari KPI, serta beasiswa dari Kemendikbud dan Kemenag. Aksi penyelamatan yang dilakukan tiga siswa tersebut, menurut KPAI layak dicontoh masyarakat luas.  Mereka menunjukkan jiwa sosial yang tinggi, dan layak menyandang pahlawan perlindungan anak.

“Sebuah pembelajaran yang mungkin sekarang jarang ditemukan orang yang mau peduli dan mengambil resiko. Mereka bahkan tidak hanya sebatas diam, tapi langsung melakukan tindakan pencegahan. Perlindungan terhadap anak. Ini harusnya diikuti semua masyarakat, ternyata anak-anak ini memberikan contoh yang baik untuk kita semua,” ujar Muhammad saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Kamis (23/5).

Sebelumnya diberitakan tiga siswa SMP tersebut memergoki seorang laki-laki yang hendak memperkosa remaja perempuan di sebuah tebing di kawasan Tapos, Bogor. Tiga siswa tersebut sempat disogok dengan sebungkus rokok agar jangan mengadu ke warga. Namun ketiganya malah meringkus lelaki pemerkosa itu dan melaporkannya ke warga sekitar. Pelakunya sendiri sudah ditahan di Polsek Ciawi.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending