Bagikan:

Terima Suap, Petugas Hambat Pembenahan Penjara

embenahan kondisi penjara di Indonesia terhambat oleh sikap para petugas penjara. Mereka kerap kali menikmati uang pungutan dari penghuni penjara alias tahanan untuk mendapatkan fasilitas tertentu.

NASIONAL

Selasa, 21 Mei 2013 10:43 WIB

Author

Anto Sidharta

Terima Suap, Petugas Hambat Pembenahan Penjara

Suap, Petugas, Penjara, Jakarta

KBR68H, Jakarta – Pembenahan kondisi penjara di Indonesia terhambat oleh sikap para petugas penjara. Mereka kerap kali menikmati uang pungutan dari penghuni penjara alias tahanan untuk mendapatkan fasilitas tertentu.

Direktur Lembaga Kajian Tahanan (Center for Detention Studies/CDS) Gatot Goei menegaskan ini terkait kondisi ruang sel tahanan korupsi di Penjara Sukamiskin, Jawa Barat, sudah mengalami renovasi desain interior. Hampir semua sel sudah dilengkapi dengan berbagai macam furniture, seperti almari, rak buku, meja, dan semacamnya.

Ini terjadi, menurut Gator, karena pembenahan kondisi di penjara baru pada level kebijakan saja.

“Pada saat kita melakukan implementasi itu memang banyak hambatan terutama resistensi dari petugas-petugas yang memang selama ini menikmati kondisi penjara yang seperti ini. Tapi begitu kita memasukan perubahan-perubahan misalnya layanan kunjungan nol rupiah, tapi ternyata model punglinya berubah di dalam ruangan kunjungan tahanan diminta lebih besar,” jelas Gatot.

Menurut Gatot, tahanan mudah mendapatkan fasilitas berupa ruangan yang mewah atau perangkat elektronik jika memiliki uang untuk menyogok penjaga tahanan.

“Temuan kita di awal 2012 dalam sebuah pemantauan itu bervariasi. Misalnya untuk kunjungan itu variasi bisa Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu, kemudiah HP sewanya dengan petugas, TV juga sewa,” jelas Gatot. 

Ia mengakui, memang ada perbaikan pasca kerap dilakukannya Inspeksi Mendadak (Sidak) oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan Wakilnya, Denny Indrayana. Namun, hasil sidak pun efeknya terbatas.

“Hanya saja pada saat kita bicara soal bebas dari HP, pungli, dan narkoba itu yang sangat berat,” tanda Gatot.

Kondisi nyamannya penjara di Sukamiskin terungkap setelah Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana melakukan sidak. Ruangan terpidana kasus korupsi yang juga bekas Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin selain diperlengkapi furniture dan perabotan rumah tangga, juga lebih luas dibanding sel lainnya. Seperti layaknya kos-kosan, di dalam toiletnya juga terdapat bak mandi dan telah disekat dengan triplek yang rapi.

Kondisi serupa juga terlihat di sel lain seperti di ruang tahanan Andrian Waworuntu. Di ruangan Andrian juga terdapat banyak furniture. Dia juga memiliki banyak alat elektronik seperti radio, DVD Player, dan gadget.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending