KBR68H, Jakarta - President Indonesia Petroleum Association (IPA), Loekman Mahfoedz menilai, investasi sektor minyak dan gas (migas) Indonesia tahun ini bakal menurun. Menurut dia, investasi minyak hanya mencapai 23 miliar USD atau sekitar Rp 224 triliun. Padahal, sebelumnya mencapai 35 miliar USD atau sekitar Rp 341 triliun. Angka itu setara dengan 23 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
“Industri migas di Indonesia menjadi penyumbang pendapatan negara, yang punya peran penting. Di tahun 2012, sektor migas memberikan kontribusi 35 miliar USD, atau setara dengan 23 persen APBNP, investasi hulu di migas 2012, sebesar 16 miliar, sedangkan di tahun 2013 dianggarkan 23 miliar USD,”kata Loekman di Jakarta Convention Hall (JCC), Rabu (15/5).
President Indonesia Petroleum Association (IPA) Loekman Mahfoedz menambahkan, penurunan investasi tahun ini disebabkan menurunya produksi dan eksplorasi migas serta persoalan hukum dan regulasi seperti perijinan. Namun, dia memprediksi, sektor migas akan mampu menyerap 300 ribuan tenaga kerja di Indonesia.
Editor: Anto Sidharta
Tahun Ini, Investasi Migas Bisa Capai 23 Miliar Dolar
President Indonesia Petroleum Association (IPA), Loekman Mahfoedz menilai, investasi sektor minyak dan gas (migas) Indonesia tahun ini bakal menurun.

NASIONAL
Rabu, 15 Mei 2013 19:18 WIB


Investasi Migas, 23 Miliar Dolar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai