KBR68H, Jakarta - Pemerintah akan menggunakan survei konsumsi BBM bersubsidi harian dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi dan Universitas Indonesia untuk menentukan penaikkan harga BBM.
Dalam survei disebutkan sepeda motor mengkonsumsi 0,7 liter bensin perhari dan mobil 3 liter perhari. Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, pemerintah masih mengkaji survei tersebut untuk menentukan penaikkan harga BBM subsidi.
"Itu kan berdasarkan survei yang dilakukan Lemigas dan kalau tidak keliru konsultan UI yang berdasarkan rata-rata. Itu kan hanya merupakan survei saja yang bisa kita gunakan untuk menghitung penghitung, menghitung untuk kuota begitu. Jadi bisa kita hitung berdasarkan survei. Masalah soal pembatasannya ya belum kita putusin," ujarnya saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan rencana pembatasan BBM bersubsidi dua harga. Presiden masih menunggu program kompensasi penaikan harga BBM siap dilakukan. Meski begitu presiden setuju jika harga BBM harus dinaikkan.
Survei Konsumsi BBM, Sebagai Tolak Ukur Pembatasan BBM Bersubsidi
Pemerintah akan menggunakan survei konsumsi BBM bersubsidi harian dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi dan Universitas Indonesia untuk menentukan penaikkan harga BBM.

NASIONAL
Jumat, 10 Mei 2013 20:59 WIB


harga bbm, pertamina, sosialisasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai