KBR68H, Jakarta - Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KSKBB) menolak yayasan The Appeal Of Conscience dari Amerika Serikat untuk memberikan penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai tokoh pejuang toleransi. Menurut Tim Advokasi KSKBB Jayadi Damanik, selama ini Presiden Yudhoyono pasif dalam menyelesaikan beragam kasus kekerasan yang dialami kaum minoritas. KSKBB malah menilai sebaliknya, Presiden Yudhoyono justru membiarkan kasus-kasus intoleran berkembang selama kepemimpinannya.
"Kita melihat agar Kedutaan Besar Amerika mengingatkan bahwa ada yayasan di negaranya, New York ingin menganugrahkan kepada Presiden SBY, seolah-olah SBY ini seorang Presiden yang toleran. Sekali lagi kami ingin menggaris bawahi bahwa ini suatu penganugrahan yang tidak layak untuk dilakukan, itulah yang kami tuntut," kata Jayadi Damanik saat ditemui KBR68H di depan Kedubes AS.
Tim Advokasi KSKBB Jayadi Damanik menambahkan, pihaknya juga telah melayangkan surat protes kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mereka mendesak agar Kedubes AS membatalkan pemberian penghargaan itu kepada Presiden SBY. Hari ini korban kekerasan intoleran dari GKI Yasmin, Jemaat Syiah, Ahmadiyah, dan HKBP Filadelfia menggelar aksi protes di depan Kedubes Amerika Serikat. Aksi protes itu dimulai sejak pukul 10.00 pagi tadi hingga pukul 13.00 WIB.
SBY Tidak Layak Didaulat sebagai Tokoh Toleransi
KBR68H, Jakarta - Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KSKBB) menolak yayasan The Appeal Of Conscience dari Amerika Serikat untuk memberikan penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai tokoh pejuang toleransi.

NASIONAL
Senin, 06 Mei 2013 16:26 WIB


sby, tokoh toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai