KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia (Polri) masih menelusuri aliran dana terduga teroris yang ditangkap dalam dua hari ini.
Juru bicara Polri Boy Rafli Amar menduga, masih ada sisa aset yang belum disita Kepolisian. Kata dia, hingga saat ini polisi baru menyita sekitar Rp 36 juta dari total aset yang diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar. Seluruh aset itu diduga mereka peroleh dengan merampok sejumlah bank.
"Beberapa perampokan yang tercatat selama ini adalah perampokan BRI di Batang dengan kerugian Rp 790 juta, BRI Grobokan dengan kerugian Rp 630 juta, BRI Lampung dengan kerugian Rp 460 juta dan dari hasil pemeriksaan mereka juga berupaya membakar pasar Glodok tapi berhasil dihentikan," kata Boy Rafli kepada wartawan di Mabes Polri.
Juru bicara Polri Boy Rafli Amar menambahkan, polisi tengah menelusuri aliran dana lainnya, baik pendonor maupun penerima dana hasil kejahatan itu.
Sebelumnya, pasukan antiteror Densus 88 berhasil menangkap 20 terduga teroris dari berbagai tempat, seperti kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tujuh diantaranya meninggal dan jenazahnya masih diidentifikasi.
Polri belum Berhasil Sita Aset Terduga Teroris
Kepolisian Indonesia (Polri) masih menelusuri aliran dana terduga teroris yang ditangkap dalam dua hari ini.

NASIONAL
Kamis, 09 Mei 2013 18:15 WIB


polisi, teroris, aset, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai