KBR68H, Bandung - Kepolisian Indonesia belum mengetahui senjata api yang dimiliki oleh tiga terduga teroris yang tewas di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat jenis organik atau rakitan.
Menurut Kepala Polisi Indonesia Timur Pradopo, fisik senjata api sulit dikenali secara kasat mata karena kondisi penerangan yang kurang memadai.
"Tentunya untuk menentukan ini rakitan atau senjata pabrik karena malam hari masih kita lakukan pemeriksaan di laboratorium. (Apakah ini terkait dengan jaringan yang lain ?) Tentunya kita menunggu pemeriksaan lebih detail dan lengkap kalau dikaitkan dengan yang lain," ujarnya di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Polisi Indonesia Timur Pradopo menyebutkan dalam operasi penggerebegan oleh tim Densus 88 berhasil disita tiga revolver, dua pistol, bom pipa enam buah, 200 butir amunisi kaliber 38, amunisi 6 milimeter dua buah butir dan uang tunai Rp 6 juta.
Tim Densus 88 kemarin melakukan pengepungan ke sebuah bangunan yang dihuni oleh empat terduga teroris di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengepungan selama lima jam itu terjadi baku tembak antara pengepung dan terduga teroris. Tim Densus 88 akhirnya menangkap seorang terduga teroris dalam keadaan selamat dan tiga lainnya di tembak mati karena melawan petugas.
Polisi Periksa Senjata Milik Terduga Teroris
Kepolisian Indonesia belum mengetahui senjata api yang dimiliki oleh tiga terduga teroris yang tewas di Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat jenis organik atau rakitan.

NASIONAL
Kamis, 09 Mei 2013 08:50 WIB


Polisi, Senjata, Terduga Teroris, Bandung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai