KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia mengaku belum mengetahui tujuan utama dari kelompok teroris yang berhasil dibekuk pasukan antiteror Densus 88 kemarin.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, penyidik masih mencari motif utama dari keterangan 13 tersangka yang berhasil ditangkap. Boy menduga, kegiatan teroris yang marak belakangan ini terkait jaringan teroris internasional.
"Mereka ini mendatangkan senjata api dari negara tetangga dari Filipina. Jadi ada unsur internasionalnya. Beberapa dari mereka juga pernah mendapat pelatihan dari Mindanau misalnya. Jadi ini kejahatan lintas negara setidaknya ada beberapa tokohnya yang pernah membeli senjata dan ikut pelatihan di luar negeri," kata Boy Rafli kepada wartawan di mabes Polri.
Juru bicara Polri Boy Rafli Amar menambahkan, pasukan antiteror Densus 88 saat ini masih mengejar pentolan teroris seperti Santoso dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Sebelumnya, polisi menangkap 20 terduga teroris dalam dua hari terakhir. Sementara, tujuh terduga teroris meninggal setelah baku tembak.
Polisi Duga Teroris yang Ditangkap Terkait Jaringan Internasional
Kepolisian Indonesia mengaku belum mengetahui tujuan utama dari kelompok teroris yang berhasil dibekuk pasukan antiteror Densus 88 kemarin.

NASIONAL
Kamis, 09 Mei 2013 19:25 WIB


polisi, teroris, bandung, jawa barat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai