KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia menduga penyerangan pos Polisi lalu lintas dan anggota polisi Mitra Batik, Tasikmalaya dilakukan kelompok teroris Abu Roban. Dalam penyerangan itu, satu penyerang tewas, sedangkan lainnya melarikan diri.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, dugaan itu berdasarkan pengakuan seorang terduga teroris yang ditangkap di Cipacing, Jawa Barat, Wiliam Maksum. Kata Boy, penyerangan itu dilakukan untuk balas dendam.
"Jadi merupakan bagian dari anggota yang dikendalikan oleh Wiliam Maksum saat ini bom yang mirip bom rakitan masih dalam pemeriksaan petugas kita tentunya senjata rakitan dan golok dibawa sebagai barang bukti," ujar Boy di Mabes Polri.
Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar menambahkan, Kepolisian saat ini tengah memburu salah seorang pelaku yang berhasil melarikan diri.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap puluhan terduga teroris di sejumlah daerah diantaranya, di Bandung, Batang dan Lampung. Salah satunya merupakan pimpinan kelompok teroris bernama Abu Roban. Mereka pernah merampok bank untuk pendanaan aksi teror dan pelatihan.
Editor: Nanda Hidayat
Penyerang Pos Polisi di Tasikmalaya Anggota Abu Roban
Kepolisian Indonesia menduga penyerangan pos Polisi lalu lintas dan anggota polisi Mitra Batik, Tasikmalaya dilakukan kelompok teroris Abu Roban.

NASIONAL
Selasa, 14 Mei 2013 19:34 WIB


pos polisi tasikmalaya, abu roban, boy rafli amar, erric permana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai