Bagikan:

Pengamat: Chatib Jadi Menkeu, Langkah SBY Tepat

Pengamat ekonomi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Pande Radja Silalahi menilai Presiden SBY sudah melakukan langkah tepat dengan mengangkat Muhammad Chatib Basri sebagai menteri keuangan. Pasalnya menurut dia, Chatib merupakan s

NASIONAL

Senin, 20 Mei 2013 20:20 WIB

Author

Ade Irmansyah

Pengamat: Chatib Jadi Menkeu, Langkah SBY Tepat

SBY, menteri keuangan, chatib basri

KBR68H, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Pande Radja Silalahi menilai Presiden SBY sudah melakukan langkah tepat dengan mengangkat Muhammad Chatib Basri sebagai menteri keuangan. Pasalnya menurut dia, Chatib merupakan salah satu ahli keuangan di Indonesia yang tidak diragukan kapasitasnya. Hanya saja kata, Chatib dengan Presiden SBY harus segera membangun kerja sama memngingat masa kepengurusan Chatib yang hanya sebentar lagi.

“Saya fikir untuk keadaan sekarang Chatib ini dari pilihan yang ada, saya fikir orang yang mampulah untuk melakukan tugas itu. Dia memahami bidang itu, bidang finance juga dia memahami dan lebih penting itu tadi bahwa ada chemistry mereka harus cocok, itu yang paling penting. Saya fikir disamping kemampuan management ya karena dya mengetahui persoalan yang dihadapi,”  kata Pande kepada KBR68H ketika dihubungi.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menunjuk Kepala BKPM,  Muhammad Chatib Basri, sebagai Menteri Keuangan yang baru.

Ketika mengumumkannya di Istana Negara, Senin 20 Mei, Presiden Susilo mengatakan pendidikan, penugasan, dan pengalamn Chatib Basti menjadi alasan utama dari penunjukkan itu. Muhammad Chatib Basri saat ini masih menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan sebelumnya pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Keuangan.

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending