Pengamat: Caleg Incumbent Lebih Banyak Diam

KBR68H, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat calon legislatif petahana tidak optimal menjalankan fungsinya sebagai anggota dewan. Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini mencontohkan dari banyaknya kasus yang terjadi, misalnya kasus hukum di Badan Anggaran DPR dan fungsi pengawasan yang tidak maksimal. Selain itu, banyak calon legislatif petahana yang lebih banyak diam dengan tidak menyampaikan aspirasi daerah konstituennya.

"Kalau caleg incumbent, 90,06 persen, itu dicalonkan kembali. PKS calonkan 100 persen. Kalau dilihat wajah lama, kita punya catatan konkrit. Banyak yang kita tidak puas atas performanya. Tidak maksimal. Kasus-kasus banggar banyak. Fungsi pengawasan belum optimal," ujarnya di Program Sarapan Pagi KBR68H.

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil survei yang menyebut banyaknya parpol yang masih mendaftarkan caleg bermasalah diduga terlibat kasus korupsi dalam daftar caleg sementara (DCS) ke KPU. Jawaranya jatuh pada Partai Demokrat sebagai parpol dengan caleg terbanyak yang bermasalah. Direktur LPI Boni Hargens mengatakan data yang dilansir ini merupakan hasil analisis dari daftar nama caleg yang pernah disebut terlibat dalam kasus korupsi, baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional.