KBR68H, Jakarta - Pemerintah mencetak 15,5 juta kartu penerima
kompensasi penaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas),
Armida Alisjahbana mengatakan, kartu itu sebagai pengganti kupon bantuan
langsung tunai (BLT). Kata dia, kartu itu berlaku untuk mengambil beras
miskin, bantuan beasiswa, program keluarga harapan (PKH) dan bantuan
langsung sementara masyarakat (BLSM). Masyarakat bisa mendapatkan kartu
tersebut di kantor POS.
"Nanti
itu akan menggunkan sistem kartu. itu untuk raskin, kemudian BSM
bantuan siswa miskin, nanti juga kalau BLSM itu sudah jadi. Nanti ada
kartu yang dicetak kantor pos. Sehingga kartu inilah yang diberikan ke
rumah tangga yang berhak gitu. Sudah pakai data semua," jelas Armida di
Kantor Presiden Jakarta, Selasa (14/5).
Kepala Bappenas,
Armida Alisjahbana menambahkan, pemerintah akan menambah jatah beras
miskin selama 3 bulan kepada rakyat miskin. Sementara, penerima bantuan
beasiswa menjadi 17,2 juta untuk murid tingkat SD, SMP dan SMA.
Rencana itu telah tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Perubahan.
Editor: Nanda Hidayat