KBR68H, Jakarta - Rencana pembatasan konsumsi bahan bakar bersubsidi pada motor dan mobil dinilai tidak masuk akal. Pengamat Energi Marwan Batubara berasumsi, kebijakan tersebut nantinya malah menghalangi masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya. Sebab menurut dia, konsumsi BBM tiap masyarakat juga berbeda-beda pula. Sehingga tidak bisa dipukul rata seperti itu.
"Saya tidak tahu apa dasar perhitungan atau statistik pemerintah sehingga membatasi penggunaan BBM 0,5 liter untuk motor dan 3 liter untuk mobil. Tapi yang jelas ini tidak bisa pukul rata. Mungkin ada yang cuma butuh 0,5 tapi ada juga yang butuh 1,5 atau 2 liter sehingga mereka yang butuh lebih ini akan terganggu kegiatannya. Padahal ini kan merupakan hak rakyat untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Negara harus menjamin itu," katanya saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Pemerintah berencana membatasi pemakaian BBM bersubsidi terhadap mobil pribadi dan sepeda motor sekaligus.
Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, jumlah kuota pembatasan nantinya akan ditentukan berdasarkan hasil survei konsumsi rata-rata BBM di Indonesia yaitu 0,7 liter per hari untuk sepeda motor dan 3 liter per hari untuk mobil. Sementara jumlah pastinya akan disesuaikan dengan aktivitas ekonomi di daerah terkait.
Editor: Antonius Eko
Pembatasan Konsumsi BBM Tak Masuk Akal
Rencana pembatasan konsumsi bahan bakar bersubsidi pada motor dan mobil dinilai tidak masuk akal. Pengamat Energi Marwan Batubara berasumsi, kebijakan tersebut nantinya malah menghalangi masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya. Sebab menurut dia, konsum

NASIONAL
Senin, 13 Mei 2013 11:23 WIB


pembatasan, konsumsi BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai