KBR68H, Jakarta – PDI Perjuangan meragukan asumsi ekonomi makro pemerintah menyusul rencana penaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Anggota DPR Sayed Muhammad Mulyadi menilai, asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 6,4-6,9 persen terlalu optimistis. Selain itu, PDI Perjuangan menilai inflasi akan melebihi perkiraan pemerintah karena gejolak harga barang di pasaran sudah terjadi meski pemerintah belum menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Angka pertumbuhan 2014 itu merupakan angka yang terlalu optimistik. Dalam RAPBN-P 2013, tingkat pertumbuhan justru diturunkan mempertimbangkan dampak pengurangan subsidi BBM dan perekonomian domestic yang tumbuh melambat. Perkiraan angka inflasi tahun 2014 yang berada di kisaran 3,5-5,5% perlu dipertanyakan. Ini perlu menjadi perhatian bahwa tekanan kenaikan harga telah terjadi beberapa tahun terakhir,” kata Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Sayed Muhammad Mulyadi dalam Sidang Paripurna di DPR
Anggota DPR Sayed Muhammad Mulyadi meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi bulan depan. Sebab, penaikkan ini akan semakin mendorong inflasi. Akibatnya, perekonomian lebih dari 50 juta penduduk miskin akan terpukul.
Editor: Anto Sidharta
PDI Perjuangan Ragukan Asumsi di RAPBN-P 2013
PDI Perjuangan meragukan asumsi ekonomi makro pemerintah menyusul rencana penaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

NASIONAL
Kamis, 23 Mei 2013 15:29 WIB


PDI Perjuangan, Asumsi, RAPBN-P 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai