Bagikan:

Partai Demokrat Dukung Konfrontasi antara Sri Mulyani dengan Boediono

KBR68H, Jakarta - Partai Demokrat mendukung wacana agar Komisi Pemberantasan Korupsi mengkonfrontasi bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century.

NASIONAL

Rabu, 29 Mei 2013 07:44 WIB

Author

Bambang Hari

Partai Demokrat Dukung Konfrontasi antara Sri Mulyani dengan Boediono

konfrontasi, sri mulyani, boediono, century, demokrat

KBR68H, Jakarta - Partai Demokrat mendukung wacana agar Komisi Pemberantasan Korupsi mengkonfrontasi bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono terkait kasus Century. Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan, partainya menginginkan agar kasus ini dituntaskan. Untuk itu, partainya akan menghormati setiap langkah yang diambil oleh KPK.

"Partai Demokrat menginginkan proses Century ini supaya cepat selesai. Sehingga bisa terang benderang. Dari awal kan kita sudah katakan. Oleh sebab itu, apa yang didapatkan oleh KPK, silakan mereka lanjutkan. Bagi kami, masalah ini selesai, selesai juga masalah. Apapun konsekuensinya. Insya Allah Demokrat tidak ada ikut-ikutan di sana. (Berarti, mendukung Sri Mulyani dan Boediono dikonfrontasi oleh KPK) Silakan saja. Kita serahkan saja apa yang terbaik menurut KPK. Yang penting intinya, kita tidak boleh intervensi. Mereka kan lebih pintar daripada kita," katanya di gedung DPR, Selasa (28/5).

Sebelumnya, anggota Tim Pengawas Century dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mendesak agar KPK mengkonfrontasi bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan bekas Gubernur Bank Indonesia Boediono terkait kasus Century.. Langkah ini kata Bambang, didasari oleh kapasitas keduanya selaku bekas dan ketua anggota komite stabilitas sistem keuangan atau KSSK.

Ketika Bank Century diberikan dana talangan Rp 6,7 triliun, Boediono masih menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan juga Ketua KKSK. KPK sudah pernah meminta keterangan dari Boediono yang kini menjadi Wakil Presiden. Sedangkan Sri Mulyani juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik KPK di Washington, Amerika Serikat.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending