KBR68h, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan masih mengkaji rencana pengurangan jumlah lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar.
Anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida mengatakan OJK masih membandingkan untung ruginya dari hasil kajiannya itu. Menurut Nuhaida, pengurangan jumlah lot saham akan memacu para investor untuk bertransaksi di pasar modal. Kebijakan ini sengaja disiapkan agar masyarakat mau berinvestasi di pasar modal.
“Sampai saat ini sebagaimana kita ketahui peraturan yang mengatur tentang jumlah saham yang satu lot adalah peraturan di bursa. jadi.tentunya menang betul bahwa setiap peraturan yang akan dibuat oleh bursa efek Indonesia itu harus mendapat persetujuan dari otoritas jasa keuangan.” Jelas Anggota komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida
Bursa Efek Indonesia masih berkoordinasi dengan OJK soal rencana pengurangan jumlah lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar.
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia berharap rencana tersebut dapat terwujud pada semester kedua tahun ini. Sosialisasi pun sudah gencar dilakukan oleh pengelola Bursa Efek Indonesia. Salah satu hal yang harus dipersiapkan secara matang adalah sistem informasi teknologi di BEI dan perusahaan efek. Saat ini OJK telah mengambil alih fungsi pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan bukan bank dari Bapepam - LK Kementerian Keuangan.
Editor: Antonius Eko
OJK Masih Kaji Rencana Pengurangan Lot Saham
Otoritas Jasa Keuangan masih mengkaji rencana pengurangan jumlah lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar.

NASIONAL
Kamis, 16 Mei 2013 08:02 WIB


otoritas jasa keuangan, saham, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai