KBR68H, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengabaikan masyarakat yang protes terkait penghargaan toleransi untuk Presiden SBY. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maaruf Amin mengatakan, dengan mendapatkan penghargaan soal toleransi dari dunia Indonesia mendapatkan pengakuan positif. Kata dia, toleransi beragama di Indonesia sudah sesuai aturan dan tidak melanggar HAM.
“Untuk seorang yang patut mendapatkan penghargaan, saya kira ini penghargaan internasional, mereka pasti memiliki landasan. Kedua, fakta menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia menganggap itu wajar yang tidak setuju itu ya hanya beberapa gelintir saja.Oleh karena itu tidak usah didengarkan dan tidak sesuai dengan fakta yang ada,” ucap Ketua Umum MUI Maaruf Amin di kantornya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendapatkan penghargaan World Statesman Award atau Negarawan Dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF). Penghargaan itu akan diberikan hari ini di New York, Amerika Serikat.
Namun, penghargaan tersebut menuai protes dari sejumlah kalangan. Karena, SBY dianggap belum mampu menyelesaikan permasalahan yang menimpa sejumlah kelompok minoritas di daerah. Antara lain, masih disegelnya gererja GKI Yasmin di Bogor meski sudah ada keputusan Mahkamah Agung. Selain itu, sejumlah jemaat Ahmadiyah di beberapa daerah masih sering mengalamu tindak kekerasan karena dianggap sebagai ajaran yang menyimpang dari Islam.
Editor: Doddy Rosadi
MUI: Toleransi Beragama di Indonesia Tidak Melanggar HAM
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 29 Mei 2013 07:51 WIB


MUI, penghargaan SBY, negarawan dunia, toleransi beragama
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai