KBR68H, Jakarta - Pemerintah meminta DPR bisa merampungkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) awal bulan depan. Hal ini berkaitan dengan rencana kenaikan BBM dan besaran kompensasi yang akan diberikan. Menko Perekonomian, Hatta Rajasa berencana menyerahkan draft tersebut kepada DPR, besok. Hatta juga mengklaim DPR sudah menyetujui langkah pemerintah dalam RAPBN-P tahun ini. Namun keputusannya akan menunggu rapat paripurna di DPR.
“Tentu kita segera akan mengajukan besok, dan skenarionya itu satu harga untuk premium. Solarnya juga satu harga. (Besarannya?) Saya tidak akan mendahului DPR, kok sudah dibocorkan RAPBN-P nya. Tentu ini harus satu paket karena akan memberikan dampak pada inflasi,”kata Hatta di Kantor Presiden, Senin (13/5).
Sebelumnya, pemerintah sudah memutuskan untuk menaikan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi defisit anggaran. Ini lantaran BBM subsidi selama ini selalu melebihi kuota dan tidak tepat sasaran. Pemerintah juga akan memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak kenaikan BBM.
Kompensasi itu berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), bantuan berupa beras untuk masyarakat miskin (raskin), bantuan siswa miskin (BSM), dan program keluarga harapan (PKH).
Jika dinaikkan harganya, nilai subsidi BBM akan mencapai lebih dari Rp297 Triliun. Jumlah itu sudah melampaui kuota 46 juta kiloliter yang ditetapkan di APBN. Apabila harga tidak dinaikkan, konsumsi BBM subsidi diprediksi bisa mencapai 56 juta kiloliter.
Editor: Doddy Rosadi
Menteri Hatta: Pembahasan RAPBNP Harus Rampung Bulan Depan
KBR68H, Jakarta - Pemerintah meminta DPR bisa merampungkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) awal bulan depan.

NASIONAL
Senin, 13 Mei 2013 15:44 WIB


hatta radjasa, RAPBNP, pembahasan, harga bbm, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai