KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim neraca perdagangan Indonesia surplus pada Maret lalu. Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, surplus neraca perdagangan Indonesia itu lantaran kontribusi ekspor yang mencapai 15 miliar dolar atau lebih dari Rp 145 triliun, sementara impor Indonesia sebesar 14,70 miliar dolar atau sekitar Rp 1,4 triliun. Terkait hal ini, Hatta optimistis neraca perdagangan bakal semakin meningkat pada bulan-bulan berikutnya.
"Walaupun kita masih defisit dalam perdagangan kita, terutama tekanan terhadap defisit migas itu tinggi sekali. Tapi tren coba lihat, defisit perdagangan kita di bulan Maret itu sudah surplus. Trennya itu membaik walaupun secara keseluruhan Januari-Maret volume perdagangan kita menurun, tapi saya tetap optimis dengan tren. Yang menunjukkan bahwa pada Bulan Maret kita sudah surplus. Dan surplus ini cukup besar, sekitar 349 (juta dollar-red)kalau tidak salah," ujarnya di kantornya.
Menteri Hatta menambahkan, sektor migas masih menjadi penyumbang defisit terbesar. DIkatakan Hatta, bulan Maret lalu, ekspor migas sebesar 2,9 miliar dolar atau sekitar Rp 2,8 triliun dan impor sebesar 3,7 miliar dolar atau sekitar Rp 3,5 triliun.
Sehingga, menurutnya, defisit untuk sektor migas sebesar 805 juta dolar. Tapi defisit itu masih tertutup oleh surplus 1,1 miliar dolar dari sektor non-migas. Di sektor ini ekspor mencapai 12,1 miliar dolar, sementara impor hanya 10,9 miliar dolar.
Menteri Hatta: Neraca Perdagangan Bulan Lalu Surplus
KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim neraca perdagangan Indonesia surplus pada Maret lalu.

NASIONAL
Kamis, 02 Mei 2013 14:45 WIB


neraca perdagangan, maret, surplus, hatta radjasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai