Bagikan:

Menteri Hatta: BBM Naik, Sektor Pangan Dijaga Jangan Sampai Inflasi

KBR68H, Jakarta - Pemerintah bakal menekan inflasi pada sektor-sektor tertentu akibat penaikan harga BBM.

NASIONAL

Kamis, 30 Mei 2013 15:11 WIB

Author

Bambang Hari

Menteri Hatta: BBM Naik, Sektor Pangan Dijaga Jangan Sampai Inflasi

bbm naik, sektor pangan, jaga inflasi

KBR68H, Jakarta - Pemerintah bakal menekan inflasi pada sektor-sektor tertentu akibat penaikan harga BBM. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, penaikan harga BBM pada pertengahan Juni nanti kemungkinan akan menyebabkan inflasi. Namun, pihaknya berusaha agar tak terjadi inflasi pada sektor pangan, terlebih menjelang puasa.

"Inflasi akibat BBM akan terjadi. Oleh sebab itu jangan sampai ada inflasi lain. Seperti misalnya pangan menjadi naik. Oleh sebab itu harus dikendalikan, terutama menjelang puasa ini. Kalau perlu tetap lakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Saya katakan, inflasi akibat kenaikan BBM diperkirakan mencapai 7,2 persen. Jadi memang akan ada kenaikan. Tapi itu kan akan mencapai kestabilan lagi nanti. Nah itu biasanya hanya satu kali saja," katanya usai membuka acara pameran pakaian muslim di Jakarta Convention Center.

Hari ini, Pemerintah memastikan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mengenai besaran kenaikan, harga untuk premium akan naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan untuk solar naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Energi (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, pemerintah memastikan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Susilo menambahkan, pemerintah saat ini sedang fokus untuk menyiapkan dana kompensasi kepada masyarakat terkait adanya rencana menaikkan harga BBM bersubsidi ini. Saat akan menaikkan harga BBM bersubsidi, pemerintah juga akan sekaligus memberikan paket dana kompensasi ke masyarakat miskin.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending