KBR68H, Jakarta - Anggota Komisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) DPR, Memed Sosiawan meminta Menteri BUMN, Dahlan Iskan mencegah aksi mogok nasional karyawan alih daya akhir Mei nanti. Sebelumnya ribuan karyawan alih daya di BUMN mengancam akan mogok nasional akhir bulan ini jika tidak ada pengangkatan menjadi karyawan tetap. Anggota Komisi BUMN itu mengatakan, pemogokan itu akan menimbulkan kerugian ekonomis. Menurutnya, manajemen bisa melakukan efisiensi manajemen agar perusahaan memiliki cukup dana untuk pengangkatan status tersebut.
"Melakukan efisiensi mas, dari pada semua direksi kalau pergi pakai pesawat kelas bisnis, lebih baik diefisiensikan, dari pada gaji direksi (BUMN) yang besar, sebaiknya diefisiensikan, fasilitas direksi bukan main besarnya, sampai ke mana-mana, seperti mobil dan rumah, lebih besar dari anggota DPR. Sebaiknya dirundingkan, seperti diangkat secara bertahap, masa ada yang sudah bekerja 16 dan 13 di tempat utama tahun masih outsourcing. Itu tidak adil," Anggota Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat, Memed Sosiawan.
Anggota Komisi BUMN, Memed Sosiawan. Sebelumnya, karyawan alih daya di Badan Usaha Milik Negera mengancam mogok nasional akhir bulan depan untuk mendesak pengangkatan status menjadi karyawan tetap. Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia, Said Iqbal mengatakan, penggunaan buruh alih daya di perusahaan-perusahaan pelat merah itu melanggar Undang-undang Tenaga Kerja.
Menteri Dahlan Iskan Diminta Cegah Aksi Mogok Nasional
KBR68H, Jakarta - Anggota Komisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) DPR, Memed Sosiawan meminta Menteri BUMN, Dahlan Iskan mencegah aksi mogok nasional karyawan alih daya akhir Mei nanti.

NASIONAL
Rabu, 01 Mei 2013 23:02 WIB


mogok, buruh, nasional
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai