KBR68H, Jakarta - LSM Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) mengendus penggelembungan anggaran dari program 1000 kapal untuk nelayan. Sekjen KIARA, Abdul Halim mengatakan, kapal seharga Rp 700-800 juta itu tidak sesuai dengan perairan Indonesia. Selain itu, alat kelengkapan kapal juga tidak sesuai dengan kebutuhan nelayan.
"Dari mulai desain, alat tangkapnya, sampai dengan kebutuhan modalnya itu sama sekali tidak pernah dikomunikasikan kepada nelayan. Karena tidak pernah dikonsultasikan itu, kemudian kapal yang sudah jadi, dalam hitungan nelayan itu hanya membutuhkan biaya Rp 700-800 juta. Pertanyaannya kemudian, kemana dana yang sudah dianggarkan dalam APBN itu?," terang Sekjen KIARA Abdul Halim.
Sekjen KIARA Abdul Halim meminta pemerintah menghentikan program tersebut, meski akan berakhir tahun depan. Penghentian dilakukan untuk mengevaluasi program 1000 kapal untuk nelayan itu. Program pemerintah itu sudah dimulai sejak 2010 lalu dan menelan anggaran negara sebesar Rp 1,5 triliun.
Editor: Nanda Hidayat
LSM Kiara Cium Korupsi Program 1000 Kapal Nelayan
LSM Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) mengendus penggelembungan anggaran dari program 1000 kapal untuk nelayan.

NASIONAL
Jumat, 24 Mei 2013 20:00 WIB


korupsi 1000 kapal nelayan, kiara, portalkbr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai