KBR68H, Jakarta – Latihan perang gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Situbondo, Jawa Timur menyebabkan dua orang warga tewas. Juru Bicara TNI, Iskandar Sitompul mengatakan, kedua warga tewas setelah memasuki wilayah terlarang dan mengambil bom sisa latihan yang masih aktif. Padahal, kata dia, pihaknya sudah melarang warga untuk tidak memasuki kawasan latihan perang. Selain, dua orang tewas, 4 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Selesai hari H kemarin latihan, standar operasional prosedur kita, daerah itu yang radius 1 km tidak boleh dimasuki siapapun. Bahkan, di pusat latihan tempur itu daerah terlarang. Yang boleh masuk kesana sesuai dengan prosedure yakni tim bahan peledak, kiita saja tidak berani. Karena ada bom yang tidak meledak jika disentuh dan diangkat akan meledak,” ujar Iskandar saat dihubungi KBR68H.
Juru Bicara TNI, Iskandar Sitompul menambahkan, TNI memberikan santunan dan menanggung seluruh biaya perawatan rumah sakit. Dia berjanji, anak korban ledakan itu akan mendapatkan biaya sekolah hingga sekolah dasar. Sebelumya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan tempur terbesar di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Menurut Komandan Satuan Tugas Penerangan TNI, Bejo Suprapto, latihan ini melibatkan 16 ribu prajurit TNI dari seluruh angkatan perang. Kata dia, latihan ini bertujuan untuk menguji sistem komando dan pengendalian pasukan di lapangan.
Latihan Gabungan TNI Sebabkan 2 Warga Tewas
Latihan perang gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Situbondo, Jawa Timur menyebabkan dua orang warga tewas.

NASIONAL
Sabtu, 04 Mei 2013 20:22 WIB


TNI, Latihan Gabungan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai