Bagikan:

KRKP: Pemerintah Harus Hentikan BLT

Pemerintah dinilai tak pernah serius mengentaskan kemiskinan pada keluarga petani di perdesaan. Niat pemerintah menggelontorkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan program Raskin, hanya akan membuat petani menjadi konsumif dan tidak berdaya.

NASIONAL

Jumat, 03 Mei 2013 08:23 WIB

KRKP: Pemerintah Harus Hentikan BLT

blt, warga miskin

KBR68H,Jakarta - Pemerintah dinilai tak pernah serius mengentaskan kemiskinan pada keluarga petani di perdesaan. Niat pemerintah menggelontorkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan program Raskin, hanya akan membuat petani menjadi konsumif dan tidak berdaya.

Manajer Advokasi Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan hal ini terkait rencana pemerintah menyiapkan program kompensasi jelang penaikkan harga BBM bersubsidi. Menurut dia, keluarga petani bisa lepas dari kemiskinan jika diberikan akses lahan, perlindungan dan jaminan sosial serta komitmen pemerintah untuk menjamin harga produk pertanian di Indonesia.

"Kalau mau meilhat lebih jauh soal kemiskinan di desa khususnya. Itu disebabkan oleh ketimpangan akses seperti lahan misalnya. AJdi ketika ada 60 persen orang miskin di desa itu petani, dapat dipastikan petani gurem. Kalau dikasih BLT nya dua bulan atau satu tahun itu pasti nantinya ballik lagi. Kalau menurut saya kenapa di desa tidak dilaksanakan reformasi agararia seperti yang sudah dijanjikan," kata Said Abdullah ketika dihubungi KBR68H.

Manajer Advokasi KRKP Said Abdullah menambahkan pemerintah telah gagal membangun perekonomian perdesaan. Menurut dia target pembangunan 2014 tak akan tercapai karena penurunan angka kemiskinan tak maksimal, kurang dari satu persen setiap tahunnya.

Saat ini, jumlah penduduk miskin mencapai 29 juta jiwa. Dari jumlah itu 18 juta jiwa berada di perdesaan, sedang sisanya 10 juta jiwa lebih berada di perkotaan. Itu sebab, KPKP pesimistis target swasembada lima komoditas pertanian bisa dicapai pada akhir 2014 nanti.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending