KPK Pertimbangkan Tersangka Pajak Jadi Justice Collaborator

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menelaah permintaan tersangka kasus suap pajak PT The Master Steel, Eko Darmanto untuk menjadi Justice Collaborator atau rekan keadilan. Seluruh keterangan Eko Darmanto akan divalidasi untuk mencari bukti kasus mafia pajak yang diduga melibatkan keluarga Dirjen Pajak Fuad Rahmany.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, jika keterangan Eko dapat membantu proses penyidikan dalam kasus ini, Eko bisa mendapatkan penghargaan dari sejumlah lembaga. Semisal perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) atau mendapat potongan masa tahanan dari Kementeria Hukum dan HAM.

“Justice Collaborator itu kan tindakan atau perbuatan. Nah kita tunggu dulu dia seperti apa yang dia bilang Justice Collaborator itu, kan ga bisa dia ngomong ngirim surat gitu misalnya saya mau jadi Justice Collaborator, abis itu udah, kan gak bisa begitu. Karena Justice Collaborator syaratnya yang pertama dia harus mengakui tuduhan atau tindak pidana korupsi yang dilakukan, dia harus melakukan itu. Yang kedua dia harus memberikan informasi yang sifatnya itu bisa membuat kasus itu semakin makin kuat dan bisa membongkar pihak-pihak lain yang terlibat. Itukan perlu dibuktikan”, kata Johan Budi kepada KBR68H ketika dihubungi.

Sebelumnya, Eko Darmayanto (ED) menyatakan siap menjadi justice collaborator dalam kasus suap dari wajib pajak, perusahaan baja, The Master Steel. Eko bahkan akan membongkar kasus pajak lainnya, yang melibatkan keluarga atasannya Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Fuad Rachmany.

Dia meyakinkan, ada kasus pajak lain yang melibatkan pejabat eselon I di lembaganya. Kata dia, keterangan tersebut sudah disampaikan kepada penyidik KPK.

Editor: Anto Sidharta