KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Kepolisian memasukkan keterlibatan anggota polisi dan TNI pada kasus perbudakan di Tangerang, Banten dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Pasalnya, korban belum sepenuhnya bercerita tentang fakta keterlibatan anggota TNI dan polisi dalam BAP sebelumnya. Anggota Komnas HAM, Siane Indriani juga meminta, Kepolisian untuk mengembangkan kasus perbudakan ini dari keterangan warga sekitar pabrik.
"Saya mendapatkan kabar dari Pak Sobri, Lurah yang mendampingi korban. Mereka mengatakan bahwa besok akan ada tim dari Polresta Tangerang yang akan melakukan BAP ulang. Kalau yang di Lampung ya semuanya, kalau yang di Cianjur saya belum terima laporannya. Tapi yang jelas yang di Lampung, yang lari itu yang dua orang itu akan ditanya secara lebih detil. Teman-teman yang lain yang mengetahui keterlibatan oknum atau aparat yang selama ini dianggap ikut bagian dari termasuk yang membiarkan perbudakan itu di sana," ujar Siane saat dihubungi KBR68H.
Sementara itu, Juru Bicara Kepolisian Metro Jaya Rikwanto mengatakan, malam ini penyidik polisi dikirimkan ke Lampung untuk memintai keterangan tambahan mengenai keterlibatan aparat. Nantinya hasil keterangan tersebut akan dijadikan bahan dasar oleh pihak kepolisian untuk membuktikan keterlibatan tersangka, Yuki Irawan dan aparat yang melindunginya.
Sebelumnya, polisi berhasil membongkar praktik perbudakan di pabrik Kuali milik Yuki. Terbongkarnya kasus ini berawal dari kaburnya dua buruh pabrik tersebut.
Komnas Ham Minta Polisi BAP Ulang Semua Korban Perbudakan Kuali
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Kepolisian memasukkan keterlibatan anggota polisi dan TNI pada kasus perbudakan di Tangerang, Banten dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

NASIONAL
Jumat, 10 Mei 2013 18:21 WIB


komnas ham, polisi, perbudakan, kuali, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai