KBR68H, Jakarta - Kementerian Sosial mengaku kesulitan melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun ini di sejumlah daerah. PKH adalah program bantuan tunai bersyarat kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM).
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Andi Za Dulung mengatakan, salah satu kendala dari pelaksaan program berbiaya Rp 2,8 triliun itu adalah kurangnya fasilitas pendukung, seperti puskesmas dan sekolah. Kata dia, daerah yang masih sulit untuk dijangkau PKH adalah Papua dan Riau.
"Saya kira nanti mungkin di daerah Papua yang masih agak kesulitan. Karena remote sekali areanya, ya. Dan di Riau itu sebetulnya kalau daerah daerah yang pulau, ya. Pulau pulau terluar itu juga agak kesulitan kadang kadang. Tergantung infrastrukturnya juga, kan, tergantung sekolahnya. Harus ada sekolah, harus ada puskesmas. Kalau enggak ada itu enggak bisa. Karena kita nilainya dari situ. Jadi misalnya dia punya bayi, kan harus selalu ke puskesmas," kata Andi kepada KBR68H.
Tahun ini, Kementerian Sosial menargetkan 2,4 juta kepala keluarga yang dibantu Program Keluarga Harapan (PKH). Sedangkan, tahun depan Kemensos siap mengalokasikan dana PKH untuk 3,2 juta kepala keluarga. Besaran dana PKH rata rata sebesar Rp 1.350.000 per tahun. Angka ini akan bertambah menjadi Rp 1,8 juta per tahun. Tambahan tersebut sebagian berasal dari dana kompensasi kenaikan BBM subsidi mendatang.
Kemensos: PKH Terkendala di Papua dan Riau
Kementerian Sosial mengaku kesulitan melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun ini di sejumlah daerah. PKH adalah program bantuan tunai bersyarat kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM).

NASIONAL
Kamis, 09 Mei 2013 20:44 WIB


kemensos, program keluarga harapan, papua, riau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai