Bagikan:

Kedubes AS Tolak Kedatangan Solidaritas KBB

Kedatangan Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KBB) di Kedutaan Besar Amerika Serikat ditolak.

NASIONAL

Senin, 06 Mei 2013 23:07 WIB

Kedubes AS Tolak Kedatangan Solidaritas KBB

kedubes as, kbb, presiden sby

KBR68H, Jakarta - Kedatangan Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KBB) di Kedutaan Besar Amerika Serikat ditolak. Rencananya mereka akan meminta Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel untuk membatalkan penghargaan tokoh toleran bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu anggota KBB, Pendeta Erwin Marbun mengatakan, Polisi melarang mereka untuk masuk ke dalam Kedubes. Alasannya karena tidak memiliki izin yang ditetapkan Kedubes.

"Atmos ditolak masuk, suara perbincangan. (Polisi: Silakan bapak ke Kemenlu, ada dapurnya ya pak. Jadi ada aturannya karena ini negara lain. Saya punya kewenangan disini untuk tidak mengizinkan). Ini adalah bentuk pelecehan, apa gunanya kedutaan besar ada disini jika bukan menjadi wakil negerinya. Prosedur apa yang mereka ingin pakai," ujar Erwin saat dijumpai di kantor Kedubes As.

Anggota KBB Pendeta Erwin Marbun. Hari ini, Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KSKBB) menolak penghargaan yang diberikan yayasan asal Amerika Serikat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yayasan itu menilai Presiden SBY sebagai pejuang toleransi. Menurut Tim Advokasi KSKBB Jayadi Damanik, selama ini Presiden pasif dalam menyelesaikan beragam kasus kekerasan yang dialami kaum minorita

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending