KBR68H, Jakarta - Kedatangan Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KBB) di Kedutaan Besar Amerika Serikat ditolak. Rencananya mereka akan meminta Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel untuk membatalkan penghargaan tokoh toleran bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu anggota KBB, Pendeta Erwin Marbun mengatakan, Polisi melarang mereka untuk masuk ke dalam Kedubes. Alasannya karena tidak memiliki izin yang ditetapkan Kedubes.
"Atmos ditolak masuk, suara perbincangan. (Polisi: Silakan bapak ke Kemenlu, ada dapurnya ya pak. Jadi ada aturannya karena ini negara lain. Saya punya kewenangan disini untuk tidak mengizinkan). Ini adalah bentuk pelecehan, apa gunanya kedutaan besar ada disini jika bukan menjadi wakil negerinya. Prosedur apa yang mereka ingin pakai," ujar Erwin saat dijumpai di kantor Kedubes As.
Anggota KBB Pendeta Erwin Marbun. Hari ini, Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KSKBB) menolak penghargaan yang diberikan yayasan asal Amerika Serikat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yayasan itu menilai Presiden SBY sebagai pejuang toleransi. Menurut Tim Advokasi KSKBB Jayadi Damanik, selama ini Presiden pasif dalam menyelesaikan beragam kasus kekerasan yang dialami kaum minorita
Kedubes AS Tolak Kedatangan Solidaritas KBB
Kedatangan Kelompok Solidaritas Kebebasan Beragama dan Berkeyaninan (KBB) di Kedutaan Besar Amerika Serikat ditolak.

NASIONAL
Senin, 06 Mei 2013 23:07 WIB


kedubes as, kbb, presiden sby
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai