KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhyono meminta setiap kementerian dan lembaga mulai mengurangi anggaran belanjanya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga defisit anggaran dalam APBN Perubahan tahun ini.
Pasalnya selain pertumbuhan ekonomi yang hanya tumbuh 6,02 persen, pemerintah juga bakal menaikan harga BBM bersubsidi dan menggelontorkan kompensasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Presiden Yudhoyono juga meminta anggaran-anggaran yang diblokir di kementerian segera dicairkan.
“Salah satu upaya untuk mengurangi defisit anggaran, yakni mengurangi anggaran belanja kementerian dan lembaga. Pemerintah meminta perhatian kepada semua jajaran lembaga negara non pemerintahan untuk juga melakukan hal yang sama, dan semata-mata itu demi penyelamatan ekonomi kita dan kesehatan fiskal kita,” kata Presiden Yudhoyno di Istana, Rabu (8/5).
Presiden Yudhoyono menambahkan pemerintah perlu meningkatkan iklim investasi di Indonesia, mengingat ekspor Indonesia saat ini menurun drastis. Dia juga meminta persoalan perijinan tentang investasi lebih dipermudah, agar peluangnya lebih berkembang.
Jaga Defisit Anggaran, SBY Minta Belanja Kementerian Lembaga Dikurangi
Presiden Susilo Bambang Yudhyono meminta setiap kementerian dan lembaga mulai mengurangi anggaran belanjanya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga defisit anggaran dalam APBN Perubahan tahun ini.

NASIONAL
Rabu, 08 Mei 2013 20:58 WIB


defisit anggaran, SBY, belanja kementerian, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai